• Jelajahi

    Copyright © PORTALMILITER.COM | BERITA INDONESIA TERKINI, BERITA HARI INI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ini Menurut DPC GMNI Sukabumi Raya "Alun Alun Gado Bangkong monumen Kemewahan Semu Di Atas Penderitaan Rakyat"

    PORTALMILITER.COM
    Minggu, 13 April 2025, 11:25 WIB Last Updated 2025-04-13T04:25:58Z

     

    Teks Photo : Alun - Alun Gado Bangkong 


    PortalMiliter | Sukabumi,-Alun-alun Gado Bangkong di Kecamatan  Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi berdiri megah dengan anggaran hampir Rp15,6 miliar. Namun belum lama sejak diresmikan, lantainya sudah ambles, cat memudar, dan fasilitas mulai rusak. 


    Menurut Gilang Tri Buana Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPC GMNI Sukabumi Raya mengatakan,


    "Ini bukan semata-mata persoalan kualitas konstruks tetapi ini adalah potret dari sistem tata kelola yang keropos, pengawasan yang abai, dan visi pembangunan yang terlepas dari realitas kebutuhan rakyat" kata Tri Buana, minggu (13/04/2025).


    Masih menurut dia, GMNI Sukabumi Raya memandang bahwa proyek ini bukanlah refleksi dari pembangunan yang berkeadilan. Ia telah menjadi simbol kemewahan semu, bangunan yang lebih mencerminkan nafsu pencitraan politik ketimbang upaya untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat. 


    "Apakah anggaran belasan miliar rupiah hanya untuk hasil seperti ini? Saat rakyat bertanya, pemerintah justru diam. Sekarang coba bandingkan dengan kondisi di Kecamatan Nyalindung sebuah wilayah yang dilanda pergerakan tanah dan kerusakan infrastruktur. Jalan-jalan rusak, rumah-rumah retak, dan warga hidup dalam ketidakpastian, menanti relokasi atau bantuan yang tak kunjung datang" ujarnya


    Tri mengungkapkan, Di tengah derita rakyat Nyalindung, yang mereka lihat justru panggung mewah di pusat kota yang dibangun demi seremoni, bukan solusi.


    "Inilah wujud nyata ketimpangan pembangunan yang elitis, yang hanya mengabdi pada pusat kekuasaan dan melupakan pinggiran. Pemerintah lebih memilih merias wajah kota ketimbang menyentuh luka rakyat di desa-desa terdampak bencana" ungkapnya


    Ia menegaskan, Dan ini bukan hal baru, ini adalah pola berulang dari ketidakadilan struktural yang selama ini dibiarkan tumbuh.


    "GMNI Sukabumi Raya menegaskan bahwa kami bukan anti-pembangunan. Kami mendukung pembangunan yang adil, partisipatif, dan akuntabel. Tapi pembangunan tanpa integritas hanya akan menjadi tipu daya: membangun ilusi di atas penderitaan rakyat" tegasnya


    Di sebutkan Tri, Alun-alun Gado Bangkong adalah simbol kebobrokan mewah di atas kertas, tapi hancur dalam kenyataan. Proyek ini mencerminkan bagaimana anggaran publik bisa diarahkan bukan untuk kebutuhan rakyat, tapi untuk proyek seremonial yang minim manfaat jangka panjang.


    "Saatnya rakyat bertanya lebih keras

    Siapa yang diuntungkan oleh proyek ini? Siapa yang mengeruk keuntungan di balik anggaran miliaran? Dan siapa yang dikorbankan?

    GMNI Sukabumi Raya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersuara, mengawasi, dan menuntut pertanggungjawaban. Kita tidak bisa terus-menerus dibius oleh retorika pembangunan tanpa keadilan" pungkasnya.


    Reporter : Eka Lesmana 

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru