PortalMiliter | Sukabumi,- PLTU 2 Jawa Barat atau yang lebih dikenal sebagai PLTU Pelabuhan Ratu merupakan salah satu pembangkit yang menerapkan skema co-firing biomassa. Pembangkit dengan kapasitas 3 x 350 MW yang berlokasi di kampung lapang caringin rt 04 rw05 desa jayanti , Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi ini pun cukup istimewa. Sebab ia juga masuk ke dalam pilot project program pensiun dini PLTU yang direncanakan pada 2037 mendatang melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM).
Kehadiran PLTU di pelabahuanratru ini begitu banyak hal hal negatif yang di terima oleh masyrakat terdekat , seperti bantuan perbaikan jalan , csr sarana air juga bantuan bantuan sosial lain nya yang berdampak fositif untuk warga kecamatan terdekat.
Heriyadi ( 43thn ) salah satu warga jayanti menyampaiakan “Kehadiran pltu Sukabumi kadang selalu menjadi tumbal keburukan dampak bencana ,padahal dalam fakta PLTU tidak terlibat kepada dampak yang di isyukan jutru sebalik nya , narasi yang memuat dampak bencana dari PLTU ini sekana akan di goreng dalam sebuah opini dengan tjuan dan maksud lain bukan lah fakta sesungguhnya , Tapi Hoaks ,karna Fakta nya mereka pihak PLTU selalu berikan kontribusi kepda daerah kami seperti perbaikan jalan, santunan kepada yatim piatu dan jompo dll , bukan kah itu dampak baik yang harus nya kitta berterima kasih , bukan malah sebalik nya, “ Paparnya ,Senin 23 desember , saat di temui team media di kampung Jayanti desa Jayanti kecamatan Palabuanratu - Sukabumi
perbaikan jalan oleh PLTU untuk lintas warga“ pada tahun 2023 pihak PLTU lakukan Bedah rumah yaitu rumah milik Yoyoh (42 tahun) warga Kampung Cipatuguran RT 05/06, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, apa ini bukan kebaikan tapi kenapa kok masih aja ada orang cari sensasi untuk menggoreng dampak negatif, heran saya bahkan setiap tahun itu ada program csr rutilahu yang di berikan pihak pltu kepada masyarakat “ pungkas HERIYADI.