PortalMiliter | GARUT Banyuresmi ,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) yang diinisiasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat. Program tersebut dilaksanakan di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, melibatkan mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Hal ini disampaikan Staf Ahli Bupati Garut Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Nia Gania Karyana, saat menghadiri kegiatan peliputan program PTMGRMD di Kantor Desa Sukamukti, Senin (2/12/2024). Dalam sambutannya, Gania mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung keberhasilan program ini, termasuk kepala desa, mahasiswa, panitia, dan para akademisi, yang juga berperan dalam kesuksesan dan kelancaran Pilkada di Kabupaten Garut.
"Saya atas nama pemerintah daerah, atas nama Pak Pj Bupati, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Kades, mahasiswa, panitia, dan para guru besar yang telah mendorong terlaksananya kegiatan ini," ujar Gania.
Ia juga mengapresiasi kontribusi mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan, seperti mengajar anak-anak TK dan SD, membina usaha kecil menengah (UKM), dan menangani masalah sosial. Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi mahasiswa tetapi juga bagi masyarakat.
Ketua Panitia KKN PTMGRMD, Gugun Geusan Akbar, mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut dipilih sebagai lokasi program karena dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi percontohan bagi daerah lain. Program ini melibatkan 105 mahasiswa yang tersebar di enam desa dari lima kecamatan.
Kegiatan ini fokus pada program zero stunting, penanganan kemiskinan ekstrem, dan one village one product. Gugun berharap sinergitas berbagai elemen dapat mendukung keberlanjutan program ini hingga Januari mendatang.
"Itulah sejatinya, kenapa kemudian program KKN gotong royong ini diselenggarakan, bukan hanya untuk mahasiswa, bukan hanya untuk perguruan tinggi, tapi dampak yang diharapkan oleh masyarakat diharapkan bisa lebih optimal dibanding KKN-KKN yang lain," ucapnya.
Kepala Desa Sukamukti, Dadan Hamdani, menyambut baik pelaksanaan program KKN yang selaras dengan visi desa dalam memberdayakan masyarakat. Ia memuji mahasiswa yang telah memberikan pelatihan pemasaran digital untuk membantu pelaku UKM.
"Kami bangga dan berterima kasih kepada para mahasiswa, ini menjadi tempat untuk kalian mengabdi, kalian memberikan motivasi kepada masyarakat kami, dan apa-apa yang sudah didapatkan di perguruan tinggi tentu bisa didedikasikan dan diterapkan menjadi sebuah motivasi bagi warga desa kami," kata Dadan.
Dadan berharap program seperti ini dapat terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi desa. "Dengan kolaborasi saya yakin desa akan semakin maju dan semakin berkembang," tandasnya.