PortalMiliter | Sukabumi,-Kurikulum Merdeka Belajar sudah mulai diimplementasikan pemerintah sejak tahun 2022 silam. Kurikulum ini bertujuan untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang terkesan rumit dan tidak bisa memenuhi capaian kompetensi peserta didik. Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia pun semakin masif.
Dinas pendidikan kab Sukabumi mengadakan kegiatanrapat kerja tentang program pengembangan kurikulum dengan peserta penyusun model model pembelajaran inovatif pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal tentang pentepan muatan lokal pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal ,pada senin 24 juni 2024 berlokasi di gedung 1 hotel Pangrango Selabintana – Sukabumi.
Di sela sela kegiatan Kasi kasi pengembangan muatan lokal Iyan Mulyana yang mewakili kabid kelembagaan dan pengembangan muatan lokal Hamdani, S.Pd., MSi menjelaskan kepada awak media PortalMiliter.com b “Pendidikan nonformal tentang pentepan muatan lokal pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang di maksud adalah Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada,”ungkapnya.
“saat ini kami berencana untuk mengutamakan muatan lokal
seprti mengutamakan tentang kebudayaan daerah , mengenal dan memahami penting
nya budaya daerah terutama dalam bahasa karna kabupaten Sukabumi berada di
wilayah Sunda tentu budaya sunda harus di kedepan kan, selain dari itu ada yang
perlu juga di utamakan tentang penting nya mengenal sejarah Sukabumi dan para
pejuang Sukabumi sehingga kedepan nya para siswa/i akan lebih mencintai negra
kita Indonesia seperti para pejuang yang membela negara inidahulu,” paparnya.
“lepas dari pada itu kami dinas pendidikan kab Sukabumi
tentunya ingin sekali pendidikan di kab Sukabumi lebih maju dengan kurikulum
saat ini,dan ini semua tentu tidak bisa lepas dari semua unsur , termasuk
masyrakat dalam memajukan pendidikan di kabupaten Sukabumi,”pungkas nya.
Hadir dalam kesempatan tersebut dari dinas pendidikan, Bappelitbangda, Ketua harian Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
( Deden )