PortalMiliter | Sukabumi,-Dalam momen hari pendidikan nasional tahun 2024,
kepala dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha semua pihak
awasi aktivitas anak anak nya terlebih diluar jam pelajaran atau diluar jam
sekolah.
Hal itu, kata Nandang semenjak menjabat kepala dinas telah terjadi satu
kasus rudapaksa siswi SD yang dilakukan oleh teman temannya, sehingga hal itu
tentunya mengundang ke prihatinan semua pihak, tidak hanya dirinya sebagai
kepala dinas.
“Kami sangat prihatin sekali, mungkin rekan rekan sudah membaca bagaimana
peristiwanya, kami juga merasa prihatin,” ungkap Nandang.
“Jadi anak anak SD ini siswi itu anggap lah seperti anak kita sendiri,
jadi tolong saya tekankan dalam mendidik anak di sekola itu seperti
mendidik anak kita sendiri, nah salah satu pengawasan dari sekola, kemarin
pelakunya sudah di amankan oleh aparat keamanan,” jelasnya.
Tidak hanya peristiwa itu, kata Nandang lagi dalam beberapa kesempatan aksi
kenakalan pelajar juga masih terjadi di kabupaten Sukabumi meski saat ini mulai
berkurang yakni aksi tawuran antar sekolah di tingkat SMP.
“Memang ini satu pekerjaan rumah yang harus kita awasi bersama yaitu aksi
tawuran, dan ini memang kejadian nya di luar jam sekolah, ini salah satu
pengawasan dari dinas pendidikan dan pihak orang tua pun harus lebih
ketat,” tegasnya.
“Karena kejadian tauran ini rata rata juga jauh sekali dari sekolahnya, ini
sekali lagi perlu pengawasan dengan melibatkan semua pihak, kami pun sudah
ada membentuk satgas dan kami bermitra dengan aparat keamanan,” ujarnya.
Untuk itu, Nandang berharap dalam momentum hari pendidikan nasional tahun
2024 tingkat kabupaten Sukabumi yang upacara peringatannya digelar di lapang
Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu menjadi renungan, motivasi bagi para
pendidik atau guru meningkatkan mutu, kualitas pendidikan di kabupaten
Sukabumi.
“Allhamdulilah hari ini kita memperigati hari pendidikan di tingkat
kabupaten sukabumi, dengan sukses, allhamdulilah di pimpin langsung pa bupati,”ucapnya.
Dalam kesempatan hari pendidikan nasional ini, lanjut Nandang “tidak hanya
pekerjaan rumah mengenai aksi kenakalan remaja atau aksi tawuran, namun juga
dinas pendidikan memiliki pekerjaan rumah terkait masih banyaknya sekolah yang
mengalami kerusakan dan belum mendapat perbaikan.Sehingga, kedepan hal itu
Nandang menegaskan akan menjadi prioritas perhatiannya untuk melakukan perbaikan
perbaikan guna menunjang pembelajaran yang optimal dan baik,” Pungkasnya.
“Sekolah rusak kita banyak, kita semua mengetahui banyak, apalagi dengan
musim penghujan ini, nah dengan kondisi sekolah sekolah yang roboh kita
pioritaskan nanti,” terangnya.
“Dinas pendidikan di kabupaten Sukabumi akan perhatikan siswa siswi tidak
mampu atau tanda petik miskin, kita lingkup yang ada di dinas pendidikan itu
dari tingkat Paud, SD dan SMP, karena untuk SLB, SMA dan SMK itu sudah
menjadi kewenangan provinsi,” Pungkasnya. ( Adv )