Setahun Berlalu Mantan Gubernur Jawabarat Ridwan Kamil Resmikan Pantai Karanghau, Dan Miris Kondisi Gazebonya Saat Ini

 

Portalmiliter  | Sukabumi,-Masih ingat dengan apa yang di banggakan Gubernur jawabarat Ridwan kamil Tahun lalu tentang Wisata karanghau , "Warga Sukabumi Tercinta. Penataan pantai Karang Hawu dan Curug Sodong hari ini saya resmikan, sebagai syarat dari UNESCO yang memberi gelar UNESCO Geopark bagi region Ciletuh Sukabumi, Kamis 10 Februari 2022.

Ridwan Kamil berharap pantai Selatan Sukabumi akan menjadi kawasan pariwisata yang maju dan favorit.

Setahun sudah berlalu apa yang di sampaikan gubernur tentang Wisata kebanggan kabupaten Sukabumi yaitu pantai Karanghau, lalu bagaiamana kondisi bangunan Gazebo yang kita ketahui berlokasi di Desa Cisolok Kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi.

Renal salah satu pemerhati pembangunan dan juga wisata Sukabumi saat di temui team media di lokasi pantai wisata Karanghau menyampaikan “ sangat miris sekali dengan di bangun nya gazebo ini seakan akan hanya sebuah pembangunan yang di buat lalu di lupakan , pungsi dari gazebo itu sendiri sampai saat ini tidak jelas ,sementara nampak terlihat bangunan nya sudah berkarat , melihat ke taman nya yang pernah pa gubernur jawabarat resmi kan ,sampai saat ini ke indahan nya tidak nampak ,jadi kemajuan dan menjadi tempat favorit yang pernah di harappkan gubernur jawabarat itu tidak terwujud ,karna seakan akan di biar kan begitu saja ,” ungkap nya ,Sabtu 12 / 12/2023.

“sebagai warga kabupaten Sukabumi saya bangga dengan kabupaten Sukabumi ini yang banyak sekali tempat tempat wisata nya , dan betul apa yang di sampaikan pa gubernur tempat wisata Sukabumi akan menjad tempat wisata favorit kalau di di pelihara dan di rawat yang benar,tapi kalau di biarkan begitu saja mau menjadi wisata favorit bagaimana , mau betah bagaiamana para pengunjung nya , karna keindahan dan bangunan yang sudah menggunakan Anggaran revitalisasi   Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 senilai Rp 7,75 miliar. Apa mau di biarkan begitu saja ,” terangnya.

“ yang terakhir bagaimana dengan Masyarakat pelaku usaha sebelum di bangun revilitas  dan terkena gusuran dengan iming-iming nantinya setelah dibangun dapat menempatinya kembali dengan kondisi yang lebih baik,apakah sudah di berikan hak nya ,sudah lebih dari satu tahun setelah peresmian itu sampai saat ini,apa jangan hanya iming iming saja , kalau pun tidak akan cukup kenapa juga pada saat sebelum di bangun tidak di perhitungkan dahulu cukup dan tidak nya,mesti nya itu di pikirkan kalau ada alasan kalau di berikan saat ini kepada pelaku usaha tidak cukup,” papar nya.

“ harapan kita sebagai warga masyarakat pemerintah daerah dalam membangun apapun harus di lihat dan rencanakan lebih matang dampak dan pungsi setelah di bangun,” pungkasnya.

( Agil Rachman )