Portalmiliter | Sukabumi,-Air adalah salah satu sumber utama kehidupan dan sangat di butuhkan oleh seluruh mahluk hidup, bulan Desember sudah mulai kembali musim hujan namun air sulit di dapat di perumahan pusaka bumi parungkuda.
Sementara kelangkaan air terjadi di Perumahan Pusaka Bumi Parungkuda yang berlokasi di Parung Kuda-Pakuwon, Parungkuda, Kec. Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43357 , kelangkaan ini di sebab kan kekurangan air di sumur bor yang di buat oleh para pengembang perumahan tersebut.padahal minggu minggu ini kerap air hujan turun basahi perum itu.
Ketua dpd Iwo-Indonesia Heriyadi yang tinggal di lokasi tersebut menyayangkan akan kurang persiapan nya perumahan tersebut “ Air kan sumber Utama mestinya pihak pengembang harus memeprthitungkan juga berapa Literkah kebutuhan warga dan berapa literkah persiapan air yang di milikinya sehingga permasalahan itu dapat teratasi ,”Ungkapnya.senin 04/12/2023.
“ seperti kita lihat saat ini sedang di tambah kembali bangunan bangunan yang baru ,bukan kah itu pun harus di perhitungkan jangan sampai saat bangunan itu selesai dan di huni kembali terjadi permasalahan air, banyak kekurangan untuk syarat pembangunann perumahan tersebut yang mereka laksanakan salah satunya adalah tempat belajar , tempat Ibadah , tempat pemakaman dan sarana lain yang wajib mereka laksanakan,namun buat kita saat ini yang penting masalah air jangan sampai gara gara gak ada air para penghuni perum sulit untuk ibadah, untuk buang air besar ,dan untuk kebutuhan utama lain nya termasuk air minum’’ terang nya.
Pada Senin 04 Desember 2023 air kembali mati total dari malam sampai malam lagi dan kembali menurut ketua Iwo-Indonesia Dpd Kab Sukabumi “ gak ada setetes pun air mengalir , sampai kita tidak bisa jalan kan sholat jumat,ashar,magrib,isya dan kita pun gak bisa BAB karna gak ada air , padahal hujan guyur tanah perum ini, kan lucu kalau gini, mestinya ini pihak pengembang bertanggung jawab dan dinas perkim yang berikan ijin nya harus bertanggung jawab atas kondisi saat ini, jangan hanya memberikan ijin tanpa melihat di lapangan apakah mereka laksankan persyaratan nya atau tidak ini perlu di cek oleh dinas terkait ,dan juga pemerintah baik desa ,kecamatan dan kabupaten harus perduli kepada keadaan rakyatnya” pungkasnya.
( Red )