Portalmiliter | Sukabumi,-PT Istia Jaya Land pengembang Perum Bumi Pusaka Parungkuda hadiri undangan Pemdes Parungkuda pada Rabu 13-12-2023, Untuk lakukan Musyawarah dan diksusi tentang keluhan warga Perumahan yang beberapa kali tayang di Media Online Portalmiliter.com
Di tayangkan sebelum nya berita berjudul Pengembang Perum Pusaka Bumi Parungkuda Kurang Persiapkan Kebutuhan Air, Warga Teriak Air Kering Walau Musim Hujan setelah tidak ada nya tindakan kembali muncul berita dengan judul Warga Paguyuban Perum Pusaka Bumi Parungkuda Desak pemdes Parungkuda, Segera Undang Deplover Dan Pemerintah Untuk Selesai kan Tentang Pasum dan Pasos Yang Di Abaikan dan juga Warga Perum Mengeluh ,Di Duga Jalan Utama Perum Pusaka Bumi Parungkuda Seperti Kolam Renang Saat Hujan Turun Akhirnya pemdes Parungkuda selain lakukan Monev juga layangkan surat kepada PT Istia Jaya Land selaku pengembang Perum Bumi Pusaka Parungkuda pada senin 11 -12-2023 dan di jawab oleh PT tersebut pada Rabu sesuai undangan yang di kirim.
Nampak hadir dalam musyawarah tersebut ketua Paguyuban perum pusaka Bumi Parungkuda,tokoh masyarakat ,mayrakat Perum Pusaka Bumi Parungkuda,staff kecamatan Parungkuda,kepala desa,sekertaris juga BPD desa parungkuda.
Acara di buka dengan Sambutan kepala desa parungkuda Didih
Jaenudin yang merasa bersyukur bahwa acara diskusi dapat dilaksanakan
karna baik warga juga PT yang di wakili Gatot beserta jajaran dapat hadir untuk
menyelesaikan permasalahan yang di adukan warga perum.” Semoga Diskusi ini
menjadi ajang pererat talisilahturahmi selain dari selesaikan keluhan masyarakat
perum kepada pihak kami pemdes Parungkuda ,” ungkap kepala Desa Parungkuda.
Diskusi lumayan agak lama karna Beberapa Permasalahan harus
ada kepastian untuk di tindak oleh PT tersebut atas dasar permintaan warga,
adapun permintaan warga perum yang paling utama adalah Sarana Air bersih ini
yang menjadi bahan diskusi paling utama , selain itu juga warga meminta agar
jalan utama sebagai pasum di perbaiki, lampu penerangan jalan minta di tambah
dan di adakan demi keamananan dan kenyamanan warga penghuni, tentang masjid ini
tak luput dari perbincangan dan diksusi karna memang belum ada ,juga terkait
PBB dan surat tanah menjadi isi dalam diksusi tersebut selain TPU yang menjadi
bahan Diskusi warga dan PT yang saat ini memang belum ada .
Setelah berjalan cukup lama diskusi yang dilkasanakan di aula
desa Parungkuda akhirnya keputusan untuk di laksanakan permintaan warga perum
pun di sampaikan oleh Gatot selaku perwakilan PT tersebut “kami mulai Kerjakan
semua Besok , dan semua permintaan warga itu adalah kewajiban yang harus kami
lakukan ,dan mohon maap kami harus terbuka omset kami saat ini sedang turun
sehingga beberapa hal yang mesti nya kami kerjakan untuk kepentingan umum
tertunda dan mohon maap juga bukan kami mengabaikan namun situasi saat ini yang
membuat kami tidak dapat lakukan hal hal tersebut,” jelas Gatot.
Selesai Acara Diskusi semua saling jabat tangan di lanjut
dengan obrolan ringan dengan tema sama untuk kepentingan warga perum.
( Bersambung )
( HERI )