Portalmiliter | Sukabumi,-Upaya Pelestarian Ikan Melalui Pelepasliaran Ikan di Sungai serta intervensi penanganan stunting kembali dilakukan Dinas Perikanan Kab Sukabumi. Kali ini restocking ikan dan intervensi stunting dilaksanakan di Kecamatan Nyalindung, Minggu 3 November 2023
Kegiatan serah terima paket olahan dan pelepasliaran ikan ini dilaksanakan sebagai komitmen Dinas perikanan dalam penanganan stunting di Sukabumi dimana Desa Nyalindung tercatat memiliki 88 anak terindikasi stunting.
Kepala Dinas Perikanan, Nunung Nurhayati menghimbau agar ibu dan anak yang hadir dapat terbiasa mengkonsumsi ikan yang memiliki banyak manfaat, murah, terjangkau dan kaya akan gizi, sehingga kedepan para orangtua dapat mencegah adanya stunting pada anak.
" program penurunan stunting ini di dukung oleh hadirnya program IMAH (Ikan Masuk Rumah) oleh Dinas Perikanan" ungkap Nunung
Selain itu Kepala Dinas perikanan juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan yang destruktif sehingga dapat mengancam keberlangsungan kehidupan ikan serta dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang melakukan penangkapan ikan.
"Kegiatan penangkapan tidak ramah lingkungan yang dimaksud seperti menyetrum dan meracun ikan" ujarnya
Sebagai informasi, dipilihnya ukan nilem untuk di restocking dikarenakan Ikan Nilem merupakan jenis ikan Lokal di kabupaten Sukabumi. Ikan ini merupakan yang hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Sama seperti ikan lainnya, ikan nilem memiliki kandungan protein dan kalori yang tinggi. Kandungan ini bisa meningkatkan kekebalan dan pertumbuhan otot pada tubuh. Tak hanya itu, ikan pun memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan zat besi dapat di kategorikan sebagai ikan ekonomis yang mudah di dapatkan dan disukai sebagai produk makanan untuk pemenuhan gizi di masyarakat.
Dinas Perikanan juga turut mengajak masyarakat sekitar agar ikut serta dan bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan sehingga upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara bisa optimal dan berkelanjutan.
( Kurniadi )