Photo: petugas PMI dan Gabungan sedang Melaksanakan Pencarian Korban
PORTALMELITER.COM | Sukabumi,- Salah seorang petugas konsultan pada bagian surveyor dari PT Arya Graha, dikabarkan hilang setelah terbawa arus sungai Cikukulu - Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (05/05/23) sore.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, dr. Hondo Suwito mengatakan, korban yang diketahui bernama M. Billy Khas (23) warga Kampung Pasir Laban, RT 01/RW 01, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu, dikabarkan terseret arus sungai Cikukulu, sewaktu mereka meninjau kondisi jembatan.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari teman korban, bahwa korban itu merupakan petugas atau pekerja yang kantornya berada di Cianjur," kata dr. Hondo
Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, sambung dr. Hondo, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama tiga orang teman kerjanya dari Cianjur hendak berniat memeriksa kondisi jembatan-jembatan di wilayah Sukabumi.
"Nah, saat lagi cek jembatan yang di Cimahi Cicantayan, korban bersama teman kerjanya itu turun semua ke bawah jembatan," ujarnya.
Setelah turun ke bawah jembatan, korban langsung melintasi sungai dengan cara mengaitkan tali menggunakan tali webing ke pohon yang lokasinya berdekatan dengan jembatan. Namun, tali webing yang diikatnya tersebut lepas. Sehingga, korban langsung terbawa air. "Kejadiannya, kata saksi atau teman korban ini ada sekitar pukul 16.00 WIB atau pukul 17.00 WIB," timpalnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, sejumlah anggota PMI Kabupaten Sukabumi langsung terjun ke lokasi dan bergabung bersama petugas lainnya, untuk melakukan pencarian korban yang terseret arus di sungai tersebut. Namun, hingga pukul 20.15 WIB, korban belum juga ditemukan.
"Sekarang untuk sementara ini proses pencarian dilakukan hanya di sekitar lokasi kejadian saja. Karena melihat kondisi debit air di sekitaran sungai tersebut masih deras. Kemungkinan pencarian akan dilanjut besok," tandasnya.
Salah seorang rekan kerja korban, Aldi (23) mengatakan, ia bersama korban sengaja mendatangi jembatan tersebut karena bertugas sebagai konsultan pada bagian surveyor dari PT Arya Graha. Setiba di lokasi jembatan, ia bersama korban memotret seluruh bagian atas jembatan.
"Selanjutnya, korban tuh ke bawah jembatan. Nah, sebelum ke bawah dia itu dibantu dulu nungguin kita. Setelah mengikuti, terus kita turun berdua bersama Rifki di bawah," katanya.
Selanjutnya korban menyebrangi sungai sampai ke mulut jembatan. Namun, setelah itu tiba-tiba air sudah naik dengan deras. Sehingga, korban kesulitan untuk kembali ke darat. "Saya ambil tali sama Pak Rifki. Waktu itu, saya bentangin tali dan udah ketarik dan udah pegangan korban itu," imbuhnya.
Setelah itu, tali tersebut diikat oleh tiga temannya ini ke batang pohon. Namun, setelah ditarik batang pohonnya patah. Karena, mereka bertiga tidak kuat menarik korban, akhirnya korban pun terbawa arus sungai. "Airnya besar di sana. Jadi, bukan kepeleset, emang lagi airnya tiba-tiba naik. Warga disini ada yang datang ke lokasi itu sekitar pukul 17.00 WIB," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Cicantayan, Anwari kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihaknya membenarkan terkait peristiwa salah seorang petugas konsultan yang dikabarkan hilang setelah terseret arus sungai Cikukulu -Paledang, tepatnya di bawah Jembatan Cikukulu, Kecamatan Cicantayan.
"Jadi kronologisnya korban itu lagi cek jembatan, terus jatuh ke sungai dan sampai sekarang belum juga ditemukan," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, sambung Anwari, warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cisaat, Polres Sukabumi Kota. "Korbannya satu orang, saya belum cek ke lokasi, makanya belum tahu jelas informasi lengkapnya. Makanya, saya ini juga lagi di jalan mau meluncur ke lokasi jembatan itu. Nanti, kalau sudah lengkap
Reporter Eka Lesmana