Portalmiliter | Sukabumi,-Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) wilayah Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi menyambangi kediaman pribadi Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, Minggu, 12 Maret 2023. Kehadiran petugas pantarlih ini untuk pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Kedatangan petugas pantarlih yang didampingi Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman ini, disambut baik H. Marwan. Apalagi, kehadiran petugas ini untuk memastikan data pemilih di Pemilu 2024.
"Kehadiran petugas pantarlih ini untuk memastikan data pemilih benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Kegiatan yang dilakukan petugas ini pun, untuk memastikan semua orang yang berhak memilih telah terdata. Maka dari itu, dirinya meminta masyarakat untuk kooperatif ketika ada petugas pantarlih.
"Jangan sampai ada masyarakat yang tidak terdata. Jadi, masyarakat harus proaktif untuk memastikan bisa ikut memilih dalam Pemilu 2024 nanti," ucapnya.
Apalagi, peran masyarakat sangat penting dalam Pemilu 2024. Sebab menentukan masa depan Bangsa Indonesia.
"Jadi, warga dan petugas bisa saling mencermati. Apalagi, coklit ini masih ada waktu hingga 14 Maret mendatang," ungkapnya
Berkaitan Pemilu 2024, H. Marwan mengajak masyarakat untuk dewasa berpolitik. Sebab, masa depan Indonesia tergantung para pemilih.
"Jangan sampai salah memilih. Hindari juga memilih karena ajakan yang tidak jelas. Mari mulai dewasa menentukan pilihan," ajaknya.
Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi Ayi Saepudin menambahkan, pimpinan daerah di Kabupaten Sukabumi telah dicoklit. Baik itu bupati maupun wakil bupati.
"Sudah dilakukan. Pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi (pimpinan daerah). Sehingga waktunya berbeda-beda. Tapi semua sudah dicoklit," ungkapnya.
Atas semua itu, pencoklitan di Kabupaten Sukabumi sudah 98,2 persen. Dirinya optimis akan selesai tepat waktu untuk pencoklitan di Kabupaten Sukabumi.
"Secara umum, 100 persen sudah dicoklit. Itu yang 1,8 persen sedang dicek ulang dan diinput ke sistem," bebernya.
Selama pelaksanaan coklit oleh petugas pantarlih yang berjumlah 9.990 orang ini, sejumlah kendala pun sempat dihadapi. Mulai dari topografi wilayah yang ekstrim, cuaca, hingga waktu kunjungan yang haris disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaam pemilih.
"Kalau kendala, masih bersifat umum, namun sudah lebih baik ketimbang 2019 dan 2020," pungkasnya.
( Andri )