Portalmiliter | LAMPUNG ,-Pelemparan batu terhadap mobil yang melintas di Tol Lampung KM kembali terjadi pada Senin (6/1/2023) pukul 00.30.
Bus Lintas Antar Sumatra (ALS) dengan Nopol BK7242AH melaju di jalur tol Lampung Gunung Sugih KM 126 tiba-tiba salah satu jendela kaca mobil sebelah kiri berbunyi keras nyaris serupa bunyi ledakan ban pecah.
Sesaat kaca jendela yang melindungi penumpang bus melihat kaca seperti berembun namun itu retakan (pecah seribu).
Serbuk kaca pecahan jatuh dan membawa getaran karena terdorong angin keras.
Karena dianggap membahayakan, seorang penumpang yang bernama Eki yang mengetahui percis insiden tersebut menghampiri kondektur untuk memberitahukan insiden itu.
"Bang, mohon segera dicek ke belakang ada kaca pecah saat setelah bunyi ledakan."ujar Eki dengan muka kaget dan ketakutan.
Lalu kodektur dengan sigap mengecek kaca tersebut dan sesaat kemudian bus ALS menepi dan berhenti di bahu jalan.
Sontak puluhan rombongan IWO Indonesia yang menuju ke kota Medan turun semua, penumpang bus yang didalamnya semua adalah jurnalis yang ingin menghadiri acara HPN dan HUT IWO Indonesia di kota Medan.
'Ini langka terjadi," ungkap sang kondektur saat ditanyai oleh salah seorang penumpang.
Syuhada Wisastra yang merupakan ketua DPD IWO Indonesia Karawang menuturkan, "dirinya menduga pelaku pelemparan batu adalah sejumlah orang yang yang tidak dikenal sengaja ingin mencelakai kendaraan yang ditumpanginya di wilayah Lampung,"ungkapnya.
"Dan insiden yang barusan terjadi itu teramat membahayakan penumpang jika kaca yang diduga kena lemparan batu tersebut sempat jebol dan hampir mengenai anggota kami,"lanjutnya.
"Lantas apa tidak ada keamanan Petugas Jalan Tol jika ini terjadi atau barangkali kerap terjadi ? dan insiden kecil itu betapa tidak bisa dianggap enteng sebab di dalamnya menyangkut keamanan dan kenyamanan transportasi rakyat,"tegas Syuhada.
"Lantas system keamanan di jalur tol ini bagaimana, yang berlaku di jalan tol apakah memang demikian minim hanya karena malam hari ? Karena dari awal perbaikan kaca sampai selesai kurang lebih 1.5 jam tidak ada satupun petugas keamanan yang datang,"pungkasnya. (Hd.)