• Jelajahi

    Copyright © PORTALMILITER.COM | BERITA INDONESIA TERKINI, BERITA HARI INI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Perjanjian Di Atas Materai Hasil Dari Audensi Warga Masyarakat Desa Gunungkaramat Dengan PT.Unggul Sokaja Dan Dinas PSDA Provinsi Jawa barat

    PORTALMILITER.COM
    Kamis, 17 November 2022, 07:47 WIB Last Updated 2022-11-17T00:48:27Z

     

    Portalmiliter l Sukabumi-Audensi warga masyarakat desa Gunungkaramat dengan Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dan PT.Unggul Sokaja,yang nampak hadir dalam audensi tersebut adalah Camat Cisolok beserta Forkomincam Cisolok,Kapolsek Cisolok,Kanit Intel Polres Sukabumi,Danramil Cisolok,sat pol PP,kades Gunungkaramat,babinsa dan babinkantibmas,ketua BPD, ketua karang taruna,LPMD, puluhan orang perwakilan masyarakat desa Gunungkaramat di aula kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi,pada hari ini rabu tanggal 16 november  2022.


    Kepada awak media dalam audensi tersebut Subaeta Kepala desa Gunungkaramat,"menyampaikan," perlu diketahui yang namanya jalan dusun Sukatani itu adalah statusnya jalan desa,adanya jalan dusun sukatani ini dari awal kamilah yang membuatnya bersama masyarakat bahu membahu dan  bergotong-royong dengan segenap  masyarakat desa Gunungkaramat ,kini seiring berjalan waktu adanya mega proyek 21 milyar lebih dari PSDA Provinsi Jawa barat yang dilaksanakan oleh PT.Unggul Sokaja,sesuai kenyataannya sekarang bisa kita lihat betapa hancurnya jalan dusun Sukatani sekarang akibat kendaraan berat proyek  melebihi tonase yang bobotnya puluhan ton jalan lewat ke dusun Sukatani,akhirnya jalan hancur dan beberapa kali jalan longsor "terangnya.


    "berbagai masalah yang muncul kepermukaan ini akibat ketidak siapan PT.Unggul Sokaja dalam segala hal termasuk permodalannya,sehingga utang sana utang sini hingga para pekerja tidak dibayar sekian lama ,hingga cape masyarakat menanyakan waktu itu,kenapa musti nunggu pencairan dari Dinas PSDA Provinsi Jawa barat, apa tidak memiliki permodalan yang cukup atau bagaimana?,"ujarnya.pantesan proyek bendungan irigasi Caringin- Cibareno ini pernah  mangkrak karena nunggu uang turun dulu kalau begitu tidak usah pegang mega proyek kalau tidak siap permodalannya,"cetusnya.


    "dinas PSDA Provinsi Jawa barat bagaimana proseduralnya sehingga menentukan pemenang tender yang tidak mumpuni, bagaimanapun permasalahan PT.Unggul Sokaja ini akhirnya muara kesalahannya akan bertumpuk ke Dinas PSDA Provinsi Jawa barat karena akibat ketidaksiapan PT.Unggul Sokaja mengelola mega proyek 21 milyar lebih yang terus sampai berkali-kali di adendum dari 21 milyar naik menjadi 23 milyar sampai adendum terakhir 27 milyar"ungkapnya.


    Kepada awak media di aula kecamatan Cisolok Dani Staff PT.Unggul Sokaja mengatakan,"benar ada adendum atau perpanjangan pekerjaan proyek bendungan Caringin- Cibareno,hingga akhir tahun ini,akhir desember tahun 2022 harus beres,karena mungkin cuaca hujan maka agak terganggu pengerjaan proyek oleh PT.Unggul Sokaja tapi intinya kita akan tuntaskan," tandasnya.


    "sebenarnya pihak PT.Unggul Sokaja dengan material yang ada bisa mencapai target tinggal nunggu mobilisasi nembawa pipa-pipa besar itu masuk,baru bisa dikatakan proyek ini akan selesai," cetusnya.



    "kami PT.Unggul Sokaja hari ini sudah sepakat untuk membuat hitam diatas putih atau perjanjian bermaterai yang disaksikan oleh semua pihak yang hadir,semua permasalahan dengan masyarakat baik utang piutang kepada pekerjaan yang lama belum dibayarkan PT.Unggul Sokaja dan hutang ke yang sebagian belum dilunasi ke warung-warung akan kami lunasinya,"tegasnya.


    Ditempat yang sama Iqbal Maulana ST,SDA Kabid muda PSDA Provinsi Jawa barat menuturkan," mengenai ini kebetulan didalam kegiatan pelaksanaan ini akan ada perbaikan jalan yang akses penting ke mega proyek PSDA Provinsi Jawa barat ini,tapi kalau tuntutan ada pembangunan total kita kan ada tahap penyelesaiannya, anggaran nya,karena betul kalau akses jalannya menuju  kesini jelek juga akan memperlambat bawa materialnya,mobilisasi nya sulit tapi secepatnya akan kami perbaiki jalan dusun Sukatani akses penting untuk ke lokasi bendungan irigasi Caringin - Cibareno ini,"tandasnya.

    "mengenai utang piutang saya tidak tahu menahu,silakan ke PT.Unggul Sokaja,"ujarnya 

    " mengenai ada pemberitaan alat berat pernah terjungkal ke jurang di jalan mau ke Proyek itu saya kaget,tapi informasinya sampai pada kami yang mengemudikan kendaraan alat berat tersebut bukan operator aslinya tapi itu kernetnya yang mejalankannya terlalu pinggir,"paparnya.


    dalam audensi tersebut Asep Rusli Camat Cisolok mengatakan,"hari  ini saya memfasilitasi untuk adanya audensi dengan para pihak agar selesai permasalahan ini,kalo tidak selesai setelah parjanjian diatas materai ini,saya yang akan mendorong ini masuk ke ranah Pengadilan,makanya selesaikan oleh PT.Unggul Sokaja segala permasalahanya,kalau bisa audensi di tingkat kecamatan kenapa harus ke level audensi dengan DPRD kabupaten Sukabumi, Kecuali memang ngeyel malah melanggar perjanjian,silakan mau ke level audensi DPRD juga,berarti PT.Unggul Sokaja ngeyel,"ujarnya.


    Kepada awak media Endin warga masyarakat desa Gunungkaramat juga pernah bekerja di PT.Unggul Sokaja mengungkapkan,"saya yang pernah bekerja di PT.Unggul Sokaja tahu persis seperti apa yang terjadi didalamnya,seperti adanya yang meninggal saat pengerjaan bendungan tersebut di asumsikan tenggelam tanpa dicari penyebabnya,waktu itu ada santunan buat keluarga pekerja yang meninggal saat itu Staff PT.Unggul Sokaja menitipkan pada saya Rp.1,5 juta untuk keluarga korban sudah saya kasih terus tambahan dari pengusaha ada pak Apri seorang pengusaha Cicadas yang nambah 1 juta rupiah telah saya sampaikan juga, pada keluarga korban, namun aneh pihak PT.Unggul Sokaja tidak datang padahal pihak korban sangat mengharapkan pihak PT.Unggul Sokaja datang,"paparnya.


    "Saya sebagai mantan pekerja kalau melihat pekerjaan proyek bendungan Caringin- Cibareno ini pada dasarnya bahwa tadi ketentuan akan selesai pelaksanaan proyek ini sampai akhir bulan desember tahun 2022 ini menurut pengamatan kami pasti tidak akan selesai,coba sebenarnya sudah berapa persen pengerjaan proyek bendungan itu secara jujur tolong ditinjau lagi ,"pungkasnya.



    R Iyan Sapta Nurdiansyah, SE

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru

    TNI AU

    +