Portalmiliter l Sukabumi- kembali adanya pencairan BLT BBM,Combo dan PKH yang langsung dibagikan oleh pihak PT.Pos Indonesia difasilitasi oleh desa-desa untuk penyalurannya dengan nominal uang RP.300.000,- Diberikan tunai dan yang Rp.600.000,- dalam bentuk beberapa komoditi yang disediakan agen yaitu salah satunya Komoditi sembako adalah beras 25 kg di salah satu desa di kabupaten Sukabumi pada 26 november 2022.
Kepada awak media Portalmiliter beberapa warga masyarakat desa yang mendapat bantuan uang Rp.900.000,dengan ketentuan RP.300.000,- berupa uang tunai,dan yang Rp.600.000,- di belanjakan di agen yang ada di setiap desa tapi kami sebagai warga komplain masa beras 25 kg ini terlihat banyak yang hitamnya terus juga terlihat halus dan setelah dinanak jadi nasi tidak enak baunya kayak bau huut sundanya mah,padahal jelas Rp.600.000,- warga terima untuk sembako malah beras jelek kayak ngasih ke ayam saja sungguh disayangkan kasian masyarakat di desa harus makan nasi beras jelek padahal pemerintah pusat mengatakan BLT BBM,PKH,Combo agar masyarakat bisa hidup sehat dan bersama memulihkan perekonomian,kalau beras jelek ini dibagikank apa dampaknya nanti,dikwatirkan malah berakibat negatif kepada kesehatan masyarakat,"ujarnya.
"bahkan setelah dinanak nasinya bau,jadi anak tidak mau makan lihat nasi jadi tidak mau gara-gara nanak nasi dari pemberian bantuan sosial didesa itu", pungkasnya.
Sementara ketua DPD IWO-INDONESIA Kabupaten Sukabumi HERIYADI Sangat menyesali akan Beras yang di keluarkan CV tersebut , karna ini tidak layak konsumsi oleh manusia , " CV tersebut harus tanggung jawab , jangan menjual barang yang tak layak konsumsi , sementara contoh di berikan bagus tapi fakta nya hitam dan bubuk bagaikan beras pungut di sampah," tegas nya dengan nada kesal .
Reporter : R Iyan Sapta Nurdiansyah, SE