Portalmiliter | Sukabumi,-Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan khususnya dalam pelayaran datar dan keselamatan di kapal, Dinas Perikanan Kab. Sukabumi selenggarakan Bimbingan teknis Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN).
Bimtek dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok Kecamatan Cisolok dan PPI Ciwaru Kecamatan Ciemas, Senin s.d Selasa (15 - 16 Agustus 2022)
SKN merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk nelayan yang berada diwilayah Kampung Nelayan Maju (Kalaju)
Hadir dalam Bimtek SKN tersebut Kepala Dinas Perikanan Kab. Sukabumi bersama jajaran, Penyuluh Perikanan Bantu, Kepala TPI Cisolok beserta staf, Kepala TPI Cikembang
beserta staf dan 81 orang nelayan dari Desa Cikahuripan, Desa Pasirbaru dan Desa Ciwaru.
Narasumber dihadirkan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang didelegasikan kepada Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu.
Menurut Kadis Perikanan, Nunung Nurhayati Langkah ini dilakukan untuk mendukung implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur dan pengembangan kampung nelayan maju.
" sehingga para nelayan memiliki kompetensi khususnya dalam pelayaran datar dan keselamatan di kapal, hal itu untuk meningkatkan daya saing dan posisi tawar para nelayan," ungkapnya.
Nunung juga menyampaikan bahwa Dinas Perikanan kab. Sukabumi akan selalu hadir dan siap melayani kebutuhan-kebutuhan nelayan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat nelayan.
Beberapa materi penting yang disampaikan narasumber antara lain materi pelayaran datar dan praktek menggunakan peta laut dan kompas. selain itu disampaikan juga terkait keselamatan dikapal, baik pada saat persiapan berangkat sampai pulang melaut.
Peserta juga dilatih bagaimana cara menghadapi kapal dari arah yang berlawanan, rambu-rambu di kapal, segitiga api, alat-alat keselamatan dan potensi-potensi kecelakaan pada saat melaut.
Di akhir Bimtek juga disampaikan tentang pentingnya asuransi jiwa untuk nelayan. Karena itu Peserta dihimbau untuk
mengikuti asuransi jiwa mengingat banyak sekali resiko yang harus dihadapi oleh nelayan saat bekerja.
( Iyan S )