PortalMiliter.Com | Bogor,- Rapat pengurus Paguyuban Nyukcruk Galur Karuhun Bogor (PNGKB) pada acara pembentukan panitia acara Milangkala PNGKB ke 2, yang digelar Rabu (07/07/22).
Bertempat di kantor Sekretariat PNGKB, Kp.Curug Luhur RT 05/02 Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, jawa barat,acara tersebut dibuka langsung oleh ketua umum Abah Herman.
Dalam Sambutannya, Abah Herman yang biasa disapa Ki Damar ini mengatakan, "Rencananya pada acara milad ke-2 nanti, salah satunya akan diisi dengan acara pembagian santunan bagi 50 orang anak Yatim",ucap abah herman.
"Hal ini menandakan, untuk keberadaan PNGKB yang baru berjalan satu tahun lebih ini juga sudah ada kemajuan",ungkap Abah herman.
"Pasalnya, pada milad yang ke satu, kami hanya bisa membagikan santunan untuk anak yatim itu, hanya sebanyak 30 orang, "Terangnya
Lebih lanjut, Ki Damar juga menjelaskan, "Sebenarnya, nama Paguyuban Nyukcruk Galur Karuhun Bogor sudah berjalan Dua tahun, dan sekarang berubah nama dari paguyuban menjadi persatuan",bebernya.
"Tetapi dalam masalah kegiatannya, masih tetap saja tidak berubah, tetap tidak hilang dari ciri nya",ungkapnya.
Di samping itupun abah hermanpun mengungkapkan"banyak kegiatan yg sudah berjalan dari mulai acara babakti setiap tiga bulan sekali di situs Arca Domas,dan penanaman pohon Gaharu juga pohon Candana",ungkapnya
"Selain itu juga selalu berkiprah dalam turnamen pencak silat, seperti halnya yang telah diikuti pada Tgl 21 Juni yang lalu di kodim 0607 Sukabumi
"Alhamdulillah, pada perlombaan tersebut kita
dapat tiga medali, masing masing untuk juara satu dan tiga.
Masih dalam penjelasannya, Ki Damar juga mengatakan, "Acara milangkala kali ini, kita akan buat lebih menarik dan meriah lagi, hal ini semata untuk membuat percontohan kepada para budayawan kab bogor, karena PNGKB itu ada, murni untuk mengangkat kesenian khusus nya seni sunda,
"Selain itu juga, meskipun PNGKB baru seumur jagung tapi kami terus bergerak dan bangkit penuh semangat
dalam mengangkat budaya dan kesenian sunda, karena budaya dan kesenian tidak bisa dipisahkan",tutur ketua umum Ki Damar ini.
Mengangkat marwah budaya Sunda yang mana pada jaman sekarang ini mulai banyak terlupakan, maka mengenalkan kembali kesenian yg hampir punah seperti Dogdog dan angklung yang merupakan ciri khas kesenian jabar, salah satunya kini mulai kami angkat kembali untuk diperkenalkan pada masyarakat
Untuk kepanitiaan kegiatan milad kali ini, diketuai oleh Bunda Ida, seorang wanita yang penuh akan prestasi dari Seni dan budaya, lalu untuk Bendahara dipegang oleh Bunda Yanti, dan Sekretaris dipegang oleh Ki Aji
Pada acara tersebut menurutnya "bahwa,Ketiga sosok orang ini, merupakan orang orang yang penuh pengalaman dalam menata acara sakral ini, saya merasa optimis milangkala taun ini bisa berjalan dengan sukses", Pungkas Abah Herman sambil tepak tepak pundak para panitia pelaksana milad.
(Rd.hadi)