PORTAL MILITER ■ Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi nasional di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/7/2021).
Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri disambut oleh Kolonel Laut (K) dr. RM Tjahja Nurrobi selaku Perwira Penanggung Jawab dalam kegiatan vaksinasi.
Dalam peninjauan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyaksikan langsung antrian panjang ratusan warga masyarakat yang antusias akan melaksanakan vaksinasi.
Saat berdialog dengan para Tenaga Kesehatan (Nakes), Panglima TNI menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Nakes yang telah mengorbankan pikiran, tenaga dan waktunya untuk membantu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh seluruh bangsa Indonesia yaitu meningkatnya angka penularan Covid-19.
“Kalian (Nakes) harus tetap semangat, jaga kesehatan, kemudian atur jarak dan hindari kerumunan serta berikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi,” pesan Panglima TNI.
Panglima TNI menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Jabodetabek, khususnya di JIExpo Kemayoran sebanyak 10.000 per hari dan akan dilaksanakan setiap hari. Hal ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden RI Joko Widodo bahwa strategi untuk mengendalikan Covid-19 adalah lapangan. Lapangan ada dua, yang pertama pelaksanaan PPKM Mikro dengan berbasis RT/RW dan kedua adalah percepatan vaksinasi.
Pelaksanaan serbuan vaksinasi nasional di JIExpo Kemayoran TNI telah menerjunkan 445 Nakes diantaranya siswa Pa PK dan Susgakes sebanyak 110 orang, Pusdikkes sebanyak 100 orang, Skadik 504 sebanyak 85 orang, Sekesal sebanyak 140 orang, Yonkes Mar/1 sebanyak 5 orang, Yonkes TNI AU sebanyak 5 orang dan Lakespra 10 sebanyak orang.
Sedangkan target yang diberikan oleh Kemenkes RI yaitu satu hari TNI harus mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 200.000 di seluruh wilayah, sehingga 400.000 dikerjakan oleh TNI setiap hari, sedangkan 600.000 dikerjakan gabungan antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan sehingga target satu juta bisa tercapai. (**)