PORTAL MILITER ■ Danyonif Para Raider 433 Kostrad Mayor Inf Yudy Ardiyan Sapotro, S.I.P. menerima kunjungan Tim MTT Security Force Assistance Brigade (SFAB) US Army yang dipimpin Captain Charles Les Shaun Smith di Pendopo Mayonif Para Raider 433 Kostrad, di Maros, belum lama ini.
Sebelumnya, Tim MTT SFAB telah menjalani rangkaian latihan bersama dengan Batalyon Jajaran Kostrad sehingga Batalyon Para Raider 433 Kostrad mendapatkan kehormatan menjadi satuan yang terakhir dikunjungi oleh Tim SFAB.
Setibanya di Mayonif PR 433 Kostrad, Tim SFAB langsung disambut hangat oleh komandan Yonif PR 433 kostrad Mayor Inf Yudy Ardiyan Sapotro, S.I.P. kemudian dikalungkan bunga oleh putra dan putri dari prajurit Julu Siri, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah.
Kegiatan kunjungan ini diawali dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Komadan Yonif Para Raider 433 Mayor Inf Yudy Ardiyan Sapotro, S.I.P.
Dalam sambutanya, komadan mengucapkan selamat datang kepada Tim SFAB di Makassar dilanjutkan dengan memberikan paparan profil satuan dan pengenalan para pejabat staf dan para Danki. Sementara itu Cpt Leshaun Smith menyampaikan dalam sambutannya SFAB merupakan salah satu unit baru di Tentara Amerika (US Army) yang dibentuk dalam beberapa waktu terakhir, yang terdiri dari tim kecil yang memiliki spesialisasi tertentu. "Maneuver Adviser Team menjadi fokus utama dari unit ini yang terdiri atas 12 orang personel," kata Mayor Inf Yudy Ardiyan Sapotro, S.I.P.
“Latihan Mobile Training Team Security Force Assistance Brigade di Mayonif Para Raider 433/JS merupakan gagasan dari Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa bersama tim US Army, dengan tujuan untuk menjalin hubungan baik dan kuat.” Pungkas Mayor Inf Yudy Ardiyan Sapotro, S.I.P.
Setiap satuan harus berinteraksi dengan baik dalam kegiatan olahraga, games, praktek medan pertempuran, hingga istirahat makan. Selain untuk menambah pengalaman dan hubungan para prajurit TNI AD, hal tersebut juga dilakukan guna memberikan wawasan serta pengetahuan baru mengenai taktik yang digunakan oleh tantara US di medan pertempuran serta untuk menciptakan komunikasi yang erat sebagai mitra strategis di bidang pertahanan. (Pen/red).
