PORTAL MILITER ■ Yonarhanud 2 Kostrad menggelar latihan menembak Senjata ringan di Lapangan tembak Pusdik Arhanud Kodiklatad, Karangploso, Kota Batu, pada Selasa (22/6/2021).
Adapun materi Latihannya yaitu “Tembak Tempur Reaksi” dalam latihan tersebut disimulasikan prajurit Yonarhanud 2 Kostrad melihat musuh (3 buah sasaran lesan) di jarak 50 Meter dengan enam butir peluru dalam waktu 10 detik harus bisa mengenai sasaran tersebut, dimana satu lesan dengan sikap berdiri, satu butir munisi, dua lesan sikap tiarap dan lima butir munisi. Kegiatan ini merupakan program Latbak jatri lanjutan di akhir TW II TA 2021.
Menembak reaksi cepat merupakan kemampuan dasar yang harus terus diasah sebagai lanjutan dari menembak tepat, hal ini merupakan kemampuan yang harus melekat pada diri setiap prajurit Yonarhanud 2 Kostrad untuk menunjang tugas pokok TNI AD yang semakin kompleks kedepannya.
Sebelum pelaksanaan latihan menembak, Danyon Arhanud 2 Letnan Kolonel Arh Agus Nur Fujianto, S.I.P., M.Han. melalui Wakil Komandan Batalyon Arhanud 2 Mayor Arh I Gede Gusnantara memberikan arahan kepada para prajurit yang mengikuti latihan menembak saat apel keberangkatan menuju daerah latihan, tentang mekanisme latihan yang harus dipatuhi agar kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib.
Menurutnya, “Menembak merupakan kemampuan dasar yang harus tetap dipelihara, dikuasai dan melekat pada diri Prajurit, dengan senantiasa selalu mengasah kemampuan setiap prajurit dengan cara latihan bertahap, bertingkat dan berlanjut. Tidak lupa juga menekankan para anggota untuk selalu menjaga faktor keamanan serta mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dengan selalu memakai masker selama pelaksanaan latihan,” terangnya.
“Sebagai seorang prajurit TNI AD, latihan menembak reaksi cepat berfungsi sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan naluri tempur setiap prajurit, hal ini penting sebagai bentuk pembinaan keprofesionalan kepada prajurit untuk menunjang pada saat penugasan, baik di dalam maupun di luar Negeri,” tambah Mayor Arh I Gede Gusnantara. (pen/red).