SELAYAR POS ■ Pemkab Selayar perlu mematangkan strategi ketahanan pangan pasca pandemik, mengingat wabah ini akan berlangsung lama, bahkan Badan Pangan Dunia Food Agriculture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan.
"Ketahanan pangan sangat penting, terutama terkait dengan kesiapan produksi pangan hingga pendistribusiannya," demikian diutarakan pengamat kebijakan publik Dr Mitoha Jatikusumo kepada Selayar Pos, hari ini, Jum'at (12/6) di Jakarta.
menurutnya, reviuew ketersediaan pangan, food security di setiap daerah saat ini sesuatu yang urgen, termasuk di Selayar yang notabene wilayah kepulauan.
"Ini sangat penting guna mengantisipasi krisis pangan, termasuk bagaimana dengan kesiapan produksi pangan kita, bagaimana kesiapan industri pengolahan pasca panen, bagaimana efisiensi rantai pasok dan distribusi, semua harus kita lihat lagi dan kita harus siapkan strategi besar menghadapi itu ke depan," katanya.
Upaya Dinas Pertanian dalam membantu hasil panen petani dapat terserap pasar dengan harga yang wajar di tengah pandemik, sangat baik, sehingga petani tetap bersemangat menanam dan berproduksi.
Selain itu, menggerakkan Pasar Mitra Tani yang ada di seluruh provinsi mampu memperpendek mata rantai distribusi, karena bahan pangan dipasok langsung dari petani melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), sehingga konsumen mendapat pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Upaya untuk mewujudkan kemandirian pangan juga bisa dilakukan dengan optimalisasi pekarangan dan lahan melalui kegiatan Pertanian Keluarga dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang sudah berlangsung saat ini, namun sayangnya kurang greget.
"Kegiatan ini akan sangat membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah pandemik Covid-19. Gerakkan warga, maksimalkan penggunaan lahan kosong yang banyak terbengkalai serta tidak terurus," katanya.
Di Selayar program ini sepertinya sudah mendapat perhatian Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali.
Dua hari lalu, ia tampak meninjau kebun bibit dan demplot Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Dusun Tanah Harapan Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu.
Dalam kunjungan ini Basli Ali meninjau ke kebun bibit Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani Dahlia.
Sama dalam kunjungan sebelumnya di kebun bibit demplot KRPL di Dusun Tanah Harapan, Bupati mengapresiasi kreativitas wanita-wanita tani di Dusun Baera Utara.
Ia berharap desa lain bisa mencontoh kegiatan tersebut.
MBA meminta para pengelola yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia agar terus melakukan koordinasi dengan penyuluh pertanian yang ada di Kecamatan Bontoharu.
"Bila ada kendala, dan jika perlu diteruskan ke pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian untuk dicarikan solusinya," kata MBA, --- sapaan akrab Basli Ali, kala itu.
Lalu, bagaimana kelanjutannya? Wallahu a’lam bish-shawabi!
(R-01/Foto: Dok Humas)