SELAYAR POS ■ Ketegangan antar warga dua desa, antara warga desa Bontoborusu dan desa Bontosunggu di Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar masih berlanjut. Pihak Kepolisian dan aparat TNI turun melakukan pengamanan di kedua desa tersebut.
Seperti yang terpantau pada Sabtu (13/6/2020), sempat terjadi ketegangan di dermaga Padang Desa Bontoborusu, saat sejumlah warga bermaksud memblokade pelabuhan dengan melarang warga Manarai, Bontoborusu melintas di pelabuhan tersebut.
Sementara warga yang akan lewat akan mengantar keluarganya yang sakit keras ke rumah sakit dan telah menyiapkan ambulance di dermaga.
Sehari sebelumnya, seorang warga Manarai dilaporkan meninggal dunia karena tidak sempat dilarikan ke rumah sakit, akibat keluarganya khawatir akan dilarang melintas di dermaga Padang.
Personil kepolisian yang tiba dilokasi dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Selayar, Akbp. Temmangnganro Machmud langsung mengambil tindakan dengan membubarkan belasan warga Padang di dermaga tersebut, yang diduga sebagai pemicu pelarangan sandar warga Manarai di pelabuhan Padang.
Kapolres menyatakan tegas di hadapan warga agar warga kedua desa tidak boleh berseteru. Apalagi desa Bontoborusu dan Desa Bontosunggu adalah desa tetangga dan masih punya hubungan pertalian saudara.
Kapolres menegaskan akan menindak tegas jika ada yang mulai melakukan tindakan yang dapat memicu berlanjutnya ketegangan.
Kapolres juga menghimbau agar tidak ada warga yang menyebar informasi menyesatkan yang dapat memicu lanjutnya ketegangan antar warga kedua desa.
"Kita berusaha mendamaikan kedua warga kampung ini, karena awalnya sebenarnya hanya persoalan kecil, dan saat ini pemicunya sudah kita amankan. Kita berharap agar hal ini tidak berkembang terus. Kita upayakan agar kedua warga desa bisa damai. Kita juga akan bertindak tegas jika ada pihak pihak yang mencoba memperuncing persoalan," tegas Kapolres.
Ketegangan antara warga Manarai Desa Bontoborusu dan warga Padang, Desa Bontosungu sudah hampir sepekan dan saat ini pihak Pemerintah di kedua desa berupaya mendamaikan, difasilitasi oleh Pihak Pemerintah Kecamatan Bontoharu, Kepolisian dan TNI.
Sementara itu, dari hasil penelusuran Pewarta di Bontosunggu memang kondisi emosi warga bila menceritakan kejadian pemukulan warga desa Bontosunggu di Manarai masih belum terkontrol. Sebagian warga yang ditemui Pewarta mengaku masih belum bisa menerima.
Sebelumnya, kondisi yang sama juga diakui oleh warga Manarai, yang mengaku belum bisa move on dengan kejadian pertama yang menimpa warga desa tersebut. Termasuk kondisi saat ini, dimana sebagian warga Manarai enggan keluar kampung bila harus melalui pelabuhan Padang. Mereka khawatir terjadi hal tidak diinginkan.
Akibat ketegangan antar warga di dua desa ini, personil Polres Kepulauan Selayar disiagakan di pelabuhan Padang dan Manarai. (Tim).