SELAYAR POS ■ Warga Desa Tanete merasa prihatin dengan kondisi ibu SB, Mertua salah seorang pasien positif covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang sampai saat ini masih dihindari warga sekitar tempat tinggalnya.
Kendati prihatin, namun mereka juga khawatir membantu, alasannya adalah informasi tentang virus corona bisa berjangkit bila seorang telah kontak dengan orang yang telah positif covid-19.
Itulah penilaian orang awam dan kadang membuat informasinya makin liar serta tidak dijamin kebenarannya. Stigma ini yang menyebabkan ibu SB merasa dikucilkan warga.
Saat di konfirmasi awak Media via telpon Kapolres Kep. Selayar AKBP Temmangnganro Machmud, S.I.K, M.H membenarkan adanya warga Desa Tanete Kecamatan Bontomatene yaitu Ibu SB, yang sementara menjalani isolasi mandiri dirumahnya karena telah bertemu dan kontak langsung dengan salah satu pasien positif terpapar Covid-19, yang dirujuk ke Makassar yaitu AZA menantu dari SB.
"Ia benar, saya baru mengetahui setelah ada laporan Bripka Saenal Evendi, kanit reskrim Polsek Bontomatene yang juga bertugas sebagai bhabinkamtibmas Desa Tanete, melalui grup whatsapp Bhabinkamtibmas Polres Kep. Selayar tadi siang sekitar jam 11. OO wita," jelas Kapolres, pada kamis, (7/5/2020).
Kapolres mengatakan sangat mengapresiasi atas respek dan kepedulian Bripka Saenal Evendi terhadap masyarakat, yaitu seorang Nenek SB berusia kurang lebih 75 tahun yang membutuhkan bantuan apalagi dalam keadaan Isolasi, karena telah bertemu dan kontak langsung dengan orang yang positif terpapar Covid-19.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh Bhabinkamtibmas jajaran polres Kep. Selayar untuk koordinasi dengan Pemerintah Desa, Kadus dan Tokoh masyarakat, agar bersama-sama memantau dan mendata warga yang terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan atau butuh bantuan, agar segera melapor supaya kita cepat berikan bantuan baik itu sembako maupun obat dan vitamin," pungkas Kapolres.
■ Ircak