SELAYAR POS ■ Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan kemungkinan besar pelaksanaan
Sidang Isbat awal puasa 1 Ramadhan 2020 akan digelar secara Vicon (video konferensi).
Hal itu memungkinkan guna mematuhi aturan yang berlaku terkait pandemi corona china atau covid-19.
"Isbat awal Ramadhan akan kami gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi," kata Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, hari ini.
Peserta sidang yang hadir di kantor Kemenag akan dibatasi. Meski demikian perwakilan MUI, DPR, Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan pejabat eselon I serta II Ditjen Bimas Islam tetap hadir.
Selanjutnya, undangan lainnya akan mengikuti saluran komunikasi dalam jaringan (daring) yang disiapkan tim Kementerian Agama.
Kamaruddin mengatakan, sidang akan dimulai sebelum maghrib diawali paparan posisi hilal awal Ramadhan 1441 Hijriah oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama.
"Setelah maghrib di Jakarta, sidang penetapan digelar tertutup. Hasil sidang diumumkan oleh Menag Fachrul melalui jumpa pers," terangnya.
Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2020 yang diunggah di situs resmi PP Muhammadiyah.
Seperti disitat dalam situs tersebut dinyatakan dalam maklumat PP Muhammadiyah, penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak jelang Ramadhan 1441 H terjadi pada Kamis Wage, 23 April 2020 pukul 09.29.01 WIB.
Kemenag baru akan menetapkan awal puasa, 1 Ramadhan dalam sidang isbat yang juga dijadwalkan pada 23 April 2020.
■ R-01