SELAYAR POS ■ Keluhkan hasil panen jagung, 28 orang warga Dusun Tadu, Kecamatan Pasilambena manfaatkan musim padi di Pulau Jampea.
Hal ini diketahui Devi Zulkifli, Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Dapil 3 usai melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penyebaran Covid-19 di kepulauan.
Mendengar informasi tersebut, Devi Zulkifli turun langsung memastikan warganya. Menurutnya, ia sudah melakukan upaya untuk membantu kebutuhan masyarakat petani selama berada di Pulau jampea, pada Kamis, (09/04/2020).
"Iya benar, saya sekarang bersama para petani asal Pasilambena, menurutnya mereka datang di pulau jampea dengan tujuan memanfaatkan waktu panen padi. Sudah beberapa hari mereka di jampea bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di kampung. Alhamdulillah, untuk kebutuhannya selama panen, mulai dari persediaan beras untuk keperluan sehari-hari sampai Alat Pelindung Diri (APD) serta kebutuhan lainnya kita penuhi," ungkap Devi Zulkifli.
Informasi ini dibenarkan oleh Camat Pasilambena Patta Bau, setelah diwawancari oleh awak media mengatakan, bahwa kami sudah koordinasi dengan Pak Devi Anggota DPRD dari Dapil 3.
"Alhamdulillah, kami sudah koordinasi, dan tadi kami ditelepon oleh salah satu Anggota DPRD dapil 3. Beliau menyampaikan bahwa ada wargata' dijampea pak camat, dan beliau sudah memfasilitasi. Kami bersyukur pak Devi tanggap, kebetulan beliau ada di Pulau usai mengedukasi warga terkait penyebaran wabah. Beliau menyampaikan bahwa untuk wargata' selama di jampea telah ditanggung kebutuhannya, karenanya kami selaku Pemerintah Kecamatan menyampaikan terima kasih kepada beliau," terang Patta Bau.
Proses Edukasi dan pembagian sembako ini didampingi langsung oleh beberapa pengurus DPP-HPMKS. Hal ini diperjelas oleh ketua Umum DPP-HPMKS.
"Betul, sudah beberapa hari pengurus DPP-HPMKS turut mendampingi proses edukasi terkait penyebaran virus corona. Dan beberapa waktu yang akan datang, Kak Devi bersama pengurus akan bertandang ke Desa Komba-Komba kec Pasimarannu," papar Wawan, sapaan akrabnya.
Tidak hanya itu, Devi Zulkifli Alumni Fak. Psikologi ini juga menghimbau masyarakatnya agar tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar, dan selalu berdoa semoga kondisi penyebaran wabah corona ini dinyatakan sudah berada zona aman.
"Masyarakat selayar harus tahu dan paham bahwa virus ini bisa kita cegah, tetapi itu kita butuhkan kesadaran bersama, percaya dan yakinimi kita punya diri, tidak usah maki panik apalagi cemas bilamana mendengar pemberitaan-pemberitaan menakutkan di media sosial, karena itu bisa saja melemahkan daya tahan tubuhta'. Tetapki waspada, kita sama-sama cegah mulai battu rikalengta. Rijagai kesehatanta, gassingiki bissa lima, na olahragaki, terakhir jangki lupa tersenyum karena itu juga bagian dari energi positif, na surang ripake maskerta," Ungkapnya dengan logat santai di depan warganya.
Baginya, apa yang tengah bangsa hadapi saat ini seyogyanya kita harus selalu berpikir positif, tidak terlarut dengan pikiran-pikiran negatif. Karena ini merupakan tanggung jawab kemanusiaan.
"Banyak-banyakmi berpikir positif, Pemerintah juga tidak tinggal diam, saya yakini bahwa pemerintah punya strategi kebijakan untuk menangani Persoalan wabah di Kabupaten Kepulauan Selayar. Ini tanggung jawab bersama, baik dari pihak eksekutif maupun legislatif. Intinya adalah tindakan (action). Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kepada Pemerintah kita harus sampaikan, begitu pun sebaliknya apa yang menjadi kebutuhan. Pemerintah ke masyarakat itu juga mesti harus tersampaikan," pungkasnya.
■ Ircak/Tim