SELAYAR POS ■ Usai menjalankan shalat Jumat di masjid RSUD dr Soekardjo Kota Tasik, puluhan pegawai RS dan warga melakukan istighosah, memohon pada Allah agar terhindar dari virus Corona.
Direktur RSUD dr Soekardjo, dr Wasisto Hidayat mengatakan, dalam menghadapi pandemi virus corona, warga harus tetap waspada dan berusaha agar tak tertular virus tersebut.
Secara medik, menurut dia, cara mengantisipasi virus korona dapat dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin cuci tangan, menghindari kerumunan orang banyak, hingga menggunakan masker ketika sakit.
“Namun semua itu tidak cukup,” katanya kepada wartawan.
Wasisto menerangkan, manusia dapat berusaha tapi yang menentukan adalah Allah yang maha kuasa. Karena itu, RSUD dr Soekardjo sengaja menginisiasi istigosah usai Shalat Jumat.
“Kalau terjadi wabah seperti ini, kita berupaya secara kedokteran, ditambah istigosah juga untuk memohon kepada Allah,” ujarnya.
“Intinya, istigosah ini untuk meminta keselamatan dan pertolongan kepada Allah. Semoga obat corona cepat ditemukan,” tandasnya.
Ihwal kegiatan istigosah yang bertentangan dengan anjuran medik untuk menghindari kerumuman, Wasisto beralibi, orang yang melakukan istigosah adalah mereka yang sehat. Jika ada yang batuk atau sakit, ia menyarankan untuk tidak ikut istigosah.
“Sebab kalau berkumpul tidak boleh, Jumatan nanti juga dilarang. Kita manusia boleh berteori, tapi Allah yang menentukan,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan istigosah di RSUD dr Soekardjo akan dilakukan rutin setuap Jumat. Bahkan, pihak RSUD dr Soekardjo juga akan mengundang anak yatim-piatu saat istigosah berikutnya untuk sekalian diberikan santunan.
Wasisto berharap, kegiatan istigosah meminta perlindungan Allah dari virus corona tak hanya dilakukan di masjid RSUD dr Soekardjo, melainkan di seluruh masji di Kota Tasikmalaya.
“Kalau bisa di masjid se-provinsi, se-Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Insha Allah ada yang dikabul oleh Allah,” tukasnya.
■ JBN