SELAYARPOS.COM ■ Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bantaeng, kali ini dalam suasanan penuh semangat, kehangatan dan kebahagiaan dalam suasana menyambut Hari Jadi Bantaeng ke-765, Bupati Bantaeng secara resmi melaunching Sentra Kopi Banyorang di Kecamatan Tompobulu, Sabtu (01/12/2019).
Dikemas dalam wujud Festival Kopi, berbagai varian kopi dan tenant lokal meramaikan sentra kopi, diantaranya Turaya Coffe, Garumbang Coffe, Bonthain Coffe dan lain-lain.
Terlihat Bupati Bantaeng bersama segenap unsur Forkopimda mencicipi berbagai kopi yang ditawarkan. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong produktifitas masyarakat, khususnya dalam hal produsen kopi.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Syamsuri, yang juga selaku Ketua Panitia Festival Kopi Banyorang, mengatakan bahwa berbagai rangkaian kegiatan dilakukan di Sentra Kopi Banyorang ini. "Kegiatan ini juga akan diisi dengan talkshow bertajuk Brand kopi Bantaeng menuju dunia. Selamat mencicipi varian kopi Bantaeng yang nikmat di Sentra Kopi Banyorang," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng dalam sambutannya mengatakan bahwa Sentra IKM Pengolahan Kopi Banyorang merupakan salah satu ikon Kabupaten Bantaeng, karena itu sentra IKM Kopi tersebut harus dikelola secara profesional, difungsikan secara tepat untuk pemberdayaan masyarakat, mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan dan penggunaan mesin-mesin modern secara tepat, dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas kopi lokal.
"Kami ingin produksi kopi lokal kita dapat bersaing dengan kopi-kopi yang lain di kancah regional bahkan Nasional dan Internasional. Karena itu dibutuhkan sinergitas dan kerjasama yang kuat dengan berbagai stakeholders dalam peningkatan SDM seperti kerjasama penyelenggaraan pelatihan dengan BLK Bantaeng dan kerjasama dengan Balai Besar Industri Hasil Perkebunan", kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan harapan agar kerjasama yang seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin diperkuat dan diperluas.
"Besar harapan sentra ini menjadi pusat transformasi keterampilan, sentra tempat mengedukasi masyarakat dalam mengolah kopi sebagai salah satu komoditas andalan di daerah ini," tuturnya.(Aidil)