SELAYARPOS.COM ■ Warga Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulaan Selayar, Sulawesi-Selatan dihebohkan oleh penemuan jazad bayi (orok) yang ditemukan warga dalam kondisi tergelatak di pinggir jalan, pada hari Rabu, (23/10) subuh.
Jazad bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga yang hendak pulang ke rumah, sekembali dari pasar. Jazad bayi ditemukan dalam kondisi yang menggenaskan, setelah sebahagian anggota tubuhnya, habis tercabik-cabik dan diduga digigit anjing.
Kapolsek Pasimasunggu, AKP. Rahman, dan anggota yang menerima laporan kejadian, langsung bergerak menuju ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tak ingin berspekulasi mengenai sosok pelaku, pembuang bayi, Kapolsek Pasimasunggiu, AKP. Rahman mengaku akan menyisir rumah, di sekitar lokasi penemuan jazad bayi yang diduga kuat, berjenis kelamin perempuan itu.
"Untuk memastikan pelakunya, kita akan menyisir rumah di sekitar tempat kejadian perkara, sebab pelakunya, diperkirakan malu, mengandung, dan melahirkan anak dari hasil hubungan gelap," jelas AKP. Rahman, di sela-sela pelaksanaan olah tempat kejadian perkara," ungkapnya, kepada cekupdate.com, media group SelayarPos.com di Jakarta.
Usai melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jazad bayi yang proses kelahirannya, dipastikan berjalan normal ini, langsung di bawah ke Puskesmas Pasimasunggu untuk menjalani proses visum et repertum, dan autopsi.
Dari hasil visum yang dilakukan tim medis Puskesma Pasimasunggu, Kepala PKM, H. Abdullah, menyebutkan jazad bayi yang diperkirakan baru berusia delapan jam tersebut, diduga berjenis kelamin perempuan, dan dilahirkan dalam kondisi normal.
"Dari kondisi jazad bayi tersebut diduga baru beberapa jam lalu, dan memiliki jenis kelamin perempuan, " terang H Abdullah.
Setelah menjalani proses visum dan autopsi, jazad bayi yang ditemukan dalam kondisi menggenaskan tersebut, langsung dimakamkan secara layak, bertempat, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Taman Roya, Benteng Jampea.
Sementara itu, Kepala Dusun Benteng Barat, H.M. Hisab yang didampingi Kepala Dusun Bonelambere, menampik, jikalau jazad bayi temuan warga, berasal dari dusun yang dipimpinnya.
"Jazad bayi ini, bisa jadi, berasal dari luar dan diperkirakan sengaja dibuang orang tuanya, saat melintas di TKP," kata H.M. Hisab.
Meski begitu, imbuh Hisab, kami selaku kepala dusun akan membantu aparat kepolisian untuk menelusuri orang tua, pelaku pembuang bayi guna mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.