SELAYARPOS.COM ■ Pakar Pariwisata sekaligus Pakar Teknologi Digital Dede Farhan Aulawi mengatakan kemajuan digital yang booming di Indonesia dapat digunakan untuk memberi manfaat bagi pengembangan pariwisata di tanah air.
Menurut Dede, pariwisata merupakan sektor ekonomi yang tumbuh paling cepat dan paling penting di dunia.
Mengacu pada data UNWTO pada 2017 wisatawan internasional mencapai rekor tertinggi, yaitu lebih dari 1,3 miliar orang.
Angka ini, kata Dede, akan terus tumbuh yang menunjukkan geliat orang di sektor pariwisata semakin bergairah.
"Jika direncanakan dan dikelola dengan baik, pariwisata berkelanjutan dapat berkontribusi pada peningkatan mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Itulah sebabnya, Bank Dunia terus berkomitmen untuk menginvestasikan dana, pengetahuan dan keahlian guna mendukung pariwisata.
Kemudian, Dede juga menjelaskan bahwa aplikasi teknologi dan platform digital yang berkembang pesat saat ini bisa dimanfaatkan untuk menumbuh kembangkan nilai bisnis pariwisata secara eksponensial, bahkan berimplikasi besar dalam menggerakan sektor ekonomi lainnya.
Dalam konteks ini bisa dilihat dari laporan The Voice of Travellers yang bekerja sama dengan TripAdvisor menjelaskan bagaimana peer review yang difasilitasi oleh platform digital telah menjadi sumber informasi perjalanan yang paling penting secara global. Termasuk mengubah cara bepergian, mengurangi beban ekologis pariwisata dan membawa manfaat pariwisata bagi semua.
Teknologi dan platform digital dapat membantu mengembangkan ekonomi untuk melompati tantangan manajemen konvensional dan meningkatkan daya saing serta kemudahan akses masyarakat dalam menemukan berbagai tujuan dan destinasi wisata yang dibutuhka secara mudah, murah dan cepat.
Kemajuan teknologi walau bagaimana pun tidak bisa dihindari, tetapi justru harus diadaptasi sebagai instrumen untuk melejutkan kemajuan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi, marilah kita berfokus pada Platform Digital dan Masa Depan Pariwisata Indonesia. Sukseskan pariwisata Indonesia untuk wujudkan kesejahteraan bangsa,” pungkasnya.
Lalu, bagaimana dengan Kepulauan Selayar? (rls)