SELAYARPOS.COM ■ Ekonom Rizal Ramli meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan berada di level 4,5 persen. Ini artinya, ekonomi dalam negeri akan melambat ketimbang 2018 lalu yang masih tumbuh 5,17 persen.
Rizal mengatakan proyeksi pertumbuhan 4,5 persen dibuatnya karena mayoritas indikator makro ekonomi Indonesia terlihat negatif. Salah satunya, transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang semakin defisit.
Pada kuartal II 2019, defisit mencapai US$8,4 miliar atau 3 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Angka defisit itu membengkak hingga 21 persen dari kuartal I 2019 yang hanya US$6,97 miliar.
Defisit transaksi berjalan yang melebar, kata Rizal, juga tak lepas dari jumlah ekspor yang terus menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Juni 2019 anjlok 20,54 persen dibanding bulan sebelumnya yakni US$14,83 miliar. Sementara secara tahunan, ekspor turun 8,98 persen.
Kondisi ini "memaksa" para petinggi negara untuk kreatif agar ekonomi tidak stagnan. Hal ini pun berlaku bagi pemimpin di daerah yang notabene bersentuhan langsung dengan ekonomi rakyat, utamanya di daerah terpencil.
Terkait hal ini, menarik untuk diikuti gagasan Bupati Kepulauan Selayar H.M. Basli Ali yang bakal menggelar Selayar Internasional Half Marathon 2019. Meski bukan hal yang baru, tapi setidaknya keberanian Basli Ali melaunching event ini menjadi agenda wisata patut saya acungkan jempol.
Tanpa berpretensi macam-macam, inilah spirit Basli Ali untuk mengangkat ekonomi rakyat atau ummat. Perlu dukungan semua pihak, berbagai elemen, pelaku bisnis dan pegiat medsos.
Mengapa diperlukan orang yang cakap dalam mengemas event Selayar Half Marathon 2019 ini? Tujuannya tentu agar memiliki efek domino yang langsung di rasakan rakyat, utamanya warga Selayar. Bukan hanya semboyan di lisan, usai acara lalu tak ada bekas.
Banyak contoh membuktikan hal itu, seperti Festival Danau Toba, Danau Singkarak Sumatera beberapa tahun lalu.
Maka dari itu, sudah selazimnya event akbar yang digagas ini patut dimaksimalkan hasilnya. Momennya sudah sangat tepat, sebagai wilayah kepulauan mesti ada yang bisa dijual, toh tidak terfokus pada masalah wisata saja, jauh dari itu adalah sisi ekonomi rakyat yang terkandung dalam kearifan lokal, budaya dan hasil bumi, misalnya.
Sebab tanpa membangkitkan ghiroh ekonomi rakyat selayar secara makro, event akbar Selayar Half Marathon 2019 hanya menjadi "acara 17-an" semata, besar di nama "ciut" dihasil.
Kita berharap, acara Selayar Internasional Half Marathon 2019 bukan saja event olah raga semata, namun ke depan bisa berkesinambungan dan memberi efek pada ekonomi rakyat, karena bila jeli, pada moment inilah saat yang tepat mengeruk pundi-pundi dolar yang mengalir.
Perlu kecakapan, kematangan dan tim komite yang handal di Selayar Internasional Half Marathon 2019 yang akan digelar pada 24 Nopember 2019 mendatang.
Sekali lagi, fokus pada kegiatan lomba lari yang katanya, akan diikuti oleh 10.000 (sepuluh ribu) pelari dalam dan luar negeri serta pelari tuan rumah Kabupaten Kepulauan Selayar bukan semata berhasil secara kuantitas mengumpulkan banyaknya jumlah peserta.
Harapan kita, harapan rakyat Selayar tentunya, acara Selayar Internasional Half Marathon 2019 menjadi spirit sekaligus membangkitkan ghiroh ekonomi rakyat. Yuuk kita dukung Basli Ali mewujudkan harapan besar ini, demi kesejahteraan rakyat Selayar. Semoga...
■ Dimas Rasyid