Bagi orang yang beriman, selalu menyebutkan bahwa jodoh itu "ditangan Tuhan". Dialah maha penentu dari setiap upaya manusia dimuka bumi ini.
Setidaknya ada 4 hal yang tidak diketahui manusia menyangkut soa rejeki, jodoh, kematian dan hari kiamat, atau akhir zaman.
Sayangnya, tidak sedikit pula yang mempercayai bahwa selain faktor ikhtiar yang dilakukan seseorang, kadang memiliki hubungan dengan "zat" yang lain.
Mereka yang hidup di kampung, pedesaan, atau bahkan wilayah perbatasan, masih sangat mempercayai petuah orang tua yang dituakan, seperti kepala suku atau kepala adat. Hal itu disebabkan faktor hukum adat istiadat yang sudah turun temurun.
Misalkan soal jodoh. Orang tetua dulu mengatakan, "Ada satu pengalaman tips agar kita cepat berjodoh, yakni dengan menghilangkan penghalang jodoh".
Untuk mengatasinya, orang dulu di ajarkan agar kita pada pagi hari mengumpulkan air embun yang tersisa di daun keladi. Upaya ini digunakan untuk mandi. Diyakini, hal ini bagian dari upaya -- lambat laun akan mengurangi efek dari sihir yang di lancarkan orang lain, yang menghalangi jodoh kita untuk cepat menikah.
Huwallahu'alam --