Merenung diri dalam menggapai kehendak untuk tercapainya suatu maksud yang ternyata terasa ada hal-hal yang tidak dimengerti, walaupun telah kuat perhitungan untuk tercapainya maksud itu, sampai-sampai berkata akal fikir...
Simaklah,...yang tersirat falsafah diri pada awal bathin suci.....
Ketika awal bathin merasa sadar akan diri dalam kelemahan dan segala kekurangan...
Kemudian diri merasa bahwa Tuhanmu berperan dalam hidup, maka pada hakekatnya diri sudah membuka diri dalam pengakuan akan Kemaha kuasaan Tuhan dan itulah tanda lurusnya wajah bhatin dalam keimanan pada Kuasa-Nya. (Ismaya)